Memperoleh Perlindungan dari Allah SWT
Keutamaan dzikir, baik yang dilakukan pada malam Jumat atau hari-hari lainnya yaitu memperoleh perlindungan dari Allah SWT. Orang-orang mukmin yang mengagungkan dan memuji kebesaran Allah SWT akan selalu dilindungi dari keburukan.
Dengan berdzikir setiap hari khususnya pada malam Jumat, akan membantu membuka pintu keselamatan dunia akhirat.
Di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu disebutkan Rasulullah SAW pernah berkata bahwa barang siapa yang mengucapkan dzikir di sore hari sebanyak tiga kali. Maka orang tersebut tidak akan mendapat bahaya racun di malam harinya.
Keutamaan Dzikir di Malam Jumat
Ada banyak keutamaan ketika kita berdzikir di malam Jumat, salahnya satunya dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Lalu apa saja keutamaan berdzikir? Berikut penjelasan selengkapnya tentang hal tersebut.
Membaca Bacaan Dzikir
Setelah membaca shalawat Nabi, Surat Yasin, dan Surat Al Kahfi, selanjutnya membaca bacaan dzikir, yaitu istighfar, tahlil, tasbih, tahmid dan takbir. Masing-masing bacaan dzikir memiliki arti yang berbeda, berikut makna dari setiap bacaan dzikir tersebut:
Bacaan tasbih termasuk salah satu kalimat Thayyibah yaitu kalimat dzikir. Berdzikir membaca tasbih termasuk sebagai pengakuan bahwa kita tak luput dari kesalahan dan dosa. Berikut ini bacaan tasbih dalam berdzikir:
Subhaanal malikil qudduus
Artinya: “Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan” (HR. Abu Daud).
Bacaan dzikir berupa tahmid diucapkan ketika kita mensyukuri atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Berikut bacaan tahmid dalam berdzikir:
Artinya: “Segala puji bagi Allah.”
Bacaan takbir dapat diartikan sebagai seruan umat muslim atas keagungan dan kemuliaan Allah SWT. Berikut ini bacaan takbir dalam berdzikir:
Artinya: “Allah Maha Besar”
Bacaan dzikir malam Jumat selanjutnya, yaitu tahlil yang merupakan bagian dari kalimat syahadat. Bacaan tahlil pada hakikatnya merupakan sebuah pernyataan bahwa bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Esa. Berikut bacaan tahlil dalam berdzikir:
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah”
Berbeda dari bacaan dzikir sebelumnya, bacaan istigfar terdiri dari beberapa macam, yaitu bacaan istigfar singkat, istigfar panjang, dan sayyidul istighfar. Berikut ini bacaan dari masing-masing jenis istigfar tersebut:
Bacaan istighfar singkat
Astaghfirullah Al Adzim
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung.”
Bacaan istighfar panjang
Astaghfirullohal azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat pada-Nya.”
Bacaan sayyidul istighfar
Allahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika maastatha’tu a’uudzubika min syaramaa shana’tu abuu-u laka bini’matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faaghfirlii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta
Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Tuhanku tiada tuhan selain Engkau yang menciptakan aku. Dan aku adalah hamba-Mu, dan aku akan setia pada janjiku kepada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat. Kuakui segala nikmat-Mu atasku dan aku akui segala dosaku. Maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Amalan Sunah yang disukai Allah dan Rasulullah
Seperti yang telah dijelaskan di atas, berdzikir merupakan salah satu amalan sunnah yang disukai Allah SWT dan Rasulullah SAW. Oleh karena itu, sebaiknya jangan mengamalkannya saat di malam Jumat saja, agar mendapat syafaat dan pahala yang terus mengalir.
Membuat Hati Rasa Tenang
Berdzikir adalah salah satu cara untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ketika kita selalu ingat dengan Sang Pencipta hati akan terasa lebih tenang dan damai, serta dijauhkan dari rasa khawatir dan gelisah.
Keutamaan dzikir kali ini tertera dalam Al Quran pada Surat Ae Ra’ad ayat 28, berikut bunyi selengkapnya:
“…Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28).
Selain doa dan dzikir malam Jumat, amalan yang paling disukai Allah SWT adalah bersedekah kepada anak yatim piatu dan fakir miskin. Anda dapat menyempurnakan ibadah dengan bersedekah di Yayasan Yatim Mandiri untuk membantu anak-anak yatim piatu dan orang-orang kurang mampu.
Dijanjikan Tempat di Surga
Segala amalan yang paling disukai Allah SWT akan mendapat ganjaran yang besar, ganjaran tersebut tidak hanya diberikan ketika dunia tapi juga saat nanti berada di akhirat.
Ganjaran terbesar yang akan diberikan kepada orang-orang mukmin yang rajin memanjatkan doa dan dzikir malam Jumat adalah surga.
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, menuliskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
“Barang siapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum shubuh, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari (7/150, no. 6306).
Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, kebaikan diakhirat dan lindungilah kami daripada seksa api neraka.
Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk kepada ku selamatkanlah aku dan berilah aku rezeki.
Ya Allah, perbaikilah agamaku yang menjadi perkara paling penting padaku. Perbaikilah akhiratku yang menjadi perkara paling penting padaku, perbaikilah duniaku yang menjadi kehidupanku. Perbaikilah akhiratku yang menjadi tempat aku kembali. Jadikanlah hidup ini sebagai tambahan segala kebaikan bagiku. Jadikanlah kematian itu sebagai istirahatku daripada segala kejahatan.
Ya Allah, sungguh aku banyak menganiayai diriku sendiri. Tiada lain yang dapat mengampuni dosa-dosaku, kecuali engkau, ya Allah. Maka ampunilah aku dengan keampunan yang langsung datang daripada Mu. Kasihanilah aku, ya Allah. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, kebodohanku, dan keterlampauanku dalam apa yang aku kerjakan, dan apa sahaja yang Engkau lebih ketahui daripada diriku sendiri.
Ya Allah,ampunilah segala kesalahanku yang datang daripada kesungguhanku dan daripada senda gurauku, dan daripada apa yang aku tidak sengaja dan daripada sengajaku dan segala sesuatu yang datang daripadaku.
Ya Allah, ampunilah kesalahan-kesalahanku yang lalu, dan yang akan datang, yang aku rahsiakan dan yang aku pamerkan dan segala sesuatu yang engkau lebih ketahui daripada diriku sendiri. Engkaulah yang maha mendahulukan dan maha mengakhirkan dan Engkau maha berkuasa atas segala-galanya.
Ya Allah, kepada Mu kuserahkan diriku, kepada-Mu aku beriman, kepadaMu aku serahkan segala urusan ku, dengan bantuan Mu aku berjuang, kepada Mu aku merujuk berkaitan hukum-hakam. Maka ampunilah kesalahan-kesalahanku yang lalu dan yang akan datang, yang aku rahsiakan dan yang aku pamerkan. Engkau yang maha mendahulukan dan maha mengakhirkan, tiada Tuhan melainkan engkau. Tiada upaya, melainkan dengan pertolongan allah.
Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu sebaik-baik yang diminta oleh Nabi Muhammad. Dan lindungi aku daripada apa yang Nabi Muhammad minta perlindungan daripada Mu. Engkaulah tempat meminta bantuan dan engkaulah yang memberikan kecukupan. Dan tiada daya, tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah.
Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu, segala yang mendatangkan rahmat daripada-Mu, segala yang menyebabkan pengampunan-Mu, yang menyebabkan terselamat dari semua dosa, yang menyebabkan mendapatnya semua kebaikan, berbahagianya dengan syurga dan terselamatnya dari api neraka.
Bacaan istighfar setelah mengerjakan sholat taubat nasuha adalah sebagai berikut:
Artinya: "Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya."
Bacaan istighfar ini hendaknya diucapkan sebanyak 100 kali sambil diresapi artinya dalam hati dengan setulus-tulusnya. Setelah itu baru membaca doa sholat taubat nasuha seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berikut ini:
Artinya: "Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hambamu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuimu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku padamu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau."
Mengenai doa tersebut, Rasulullah SAW pernah bersabda, yang artinya: "Barangsiapa mengucapkannya (sayyidul istighfar) di siang hari dalam keadaan yakin dengannya kemudian dia mati pada hari itu sebelum petang hari, maka dia termasuk penduduk surga. Dan siapa yang mengucapkannya di waktu malam hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati sebelum subuh maka dia termasuk penduduk surga" (HR. Al-Bukhari).
Berikut ini bacaan doa setelah sholat taubat, lengkap dalam Bahasa Arab, Latin dan terjemahannya:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدِ ظَالِمٍ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُورًا.
Arab Latin: Astaghfirullaahal 'azhimal-ladzi laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaihi taubata 'abdin zhaalimin laa yamliku linafsihi dharran wa la naf’an walaa mautan wa laa hayaatan wa laa nusyuuraa.
Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung. Aku mengaku bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, Tuhan yang hidup terus selalu jaga. Aku memohon taubat kepada-Nya dengan taubatnya seorang hamba yang banyak berdosa, yang tidak mempunyai daya upaya untuk berbuat mudarat atau manfaat, untuk mati atau hidup, maupun bangkit nanti."
Selain itu, terdapat pula bacaan sayyidul istighfar setelah melaksanakan sholat taubat. Berikut ini bacaannya:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Arab-latin: Allahumma Anta Rabbi, la ilaha illa Anta khalaqtani, wa ana 'abduka, wa ana ala ahdika wawa'dika mastatha'tu, audzubka min syarrima shana'tu, abu'u laka bini'matika alayya wa abu'u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudzunuba illa Anta.
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu.”
Doa setelah sholat taubat dapat diamalkan oleh seorang Muslim usai menjalani ibadah sunnah tersebut. Sholat taubat bisa dilakukan setidaknya sekali seumur hidup.
Dilansir detikHikmah, dalil pelaksanaan sholat taubat mengaku pada hadits yang diriwayatkan dari Abu Bakar Ash-Shiddiq, ia berkata pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,
"Tidaklah seorang hamba yang melakukan dosa, lalu ia bersuci dengan baik lalu ia berdiri untuk sholat dua rakaat, kemudian ia meminta ampunan kepada Allah melainkan Allah akan mengampuninya." (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ahmad, dan Ibnu Majah)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Abu Bakar RA menyampaikan hadits tersebut, Rasulullah SAW membacakan ayat,
وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْۗ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ ١٣٥
Artinya: "Demikian (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, mereka (segera) mengingat Allah lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya. Siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Mereka pun tidak meneruskan apa yang mereka kerjakan (perbuatan dosa itu) sedangkan mereka mengetahui(-nya)." (QS Ali 'Imran: 135)
Sholat taubat merupakan sholat sunnah yang dikerjakan dalam rangka bertaubat kepada Allah SWT atas dosa yang dilakukan baik itu dosa kecil atau besar.
Pada pelaksanaannya, sholat taubat boleh dikerjakan kapan pun di luar waktu-waktu sholat yang diharamkan. Lebih baik ibadah sunnah ini dilakukan pada malam hari. Setidaknya seorang Muslim yang mengerjakan amalan ini melakukan sholat minimal dua rakaat dengan satu kali salam.
Terdapat doa setelah sholat tahubat yang bisa diamalkan oleh seorang Muslim memohon agar segala dosa diampuni Allah SWT.
Membaca Shalawat Nabi
Urutan dzikir malam Jumat yang pertama adalah membaca shalawat Nabi. Memperbanyak bacaan shalawat di hari Jumat termasuk salah satu amalan yang disunahkan oleh Nabi Muhammad. Berikut ini bacaan shalawat Nabi yang diamalkan di malam Jumat:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ (فِي رِوَايَةٍ: وَ بَارِكْ) عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim innaka hamid majid Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim innaka hamid majid.
Artinya: “Ya, Allah. Berilah (yakni, tambahkanlah) selawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi sholawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya, Allah. Berilah berkah (tambahan kebaikan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia.”
Membaca shalawat merupakan sebuah amalan yang bertujuan, untuk menghormati dan wujud rasa kasih umat muslim kepada Nabi Muhammad SAW. Rasa hormat dan kasih harus kita berikan kepada-Nya sebagaimana Beliau mencintai para umat-Nya.
Tata Cara Sholat Taubat
Mengutip buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunnah) karya Saeful Hadi El Sutha, sholat taubat bisa dilaksanakan kapan saja dan di mana saja di luar waktu yang diharamkan. Caranya sama seperti sholat pada umumnya, yang membedakan hanya niat dan doanya saja.
Berikut tata cara sholat taubat yang bisa dilaksanakan dua atau empat rakaat:
1. Membaca niat sholat taubat
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surah Al Fatihah
5. Membaca surah pendek dalam Al-Qur'an
9. Duduk di antara dua sujud
11. Bangun dari sujud dan melanjutkan rakaat kedua seperti rakaat pertama
Artikel ini telah tayang di detikHikmah. Baca selengkapnya di sini.
Hari Jumat adalah hari terbaik dari segala hari karena dalam ajaran agama Islam Jumat merupakan hari yang istimewa. Tak heran jika banyak umat muslim yang membaca doa dan dzikir malam Jumat untuk memperoleh pahala dan keberkahan.
Apa yang dimaksud dzikir? Dzikir memiliki pengertian menyucikan dan mengagungkan, namun juga dapat diartikan sebagai menyebut, mengucapkan, atau mengingat nama Allah SWT.
Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Berdzikir termasuk salah satu amalan yang paling disukai Allah SWT dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Keutamaan berdzikir tersebut telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad, sebagaimana yang tertera dalam hadis berikut ini:
“Maukah kamu aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Raja-Mu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infak emas atau perak, Para Sahabat yang hadir berkata: “Mau (wahai Rasulullah)!” Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah Yang Maha tinggi.” (HR. At-Tirmidzi no. 3377).
Melalui dzikir seseorang bisa mengingatkan dirinya pada kehidupan setelah kematian. Dengan demikian, orang tersebut akan selalu ingat akan kebesaran Allah SWT.